Dalang Maknanya Adalah
Arti Rungkad, Bahasa Gaul Viral di TikTok tentang ...
Rungkad bermakna hancur atau ambruk untuk mendeskripsikan kondisi benda. Lalu apa maksud Rungkad dalam bahasa gaul?
Dalam kosmologi manusia Jawa, dalang menjadi rujukan tentang tata nilai dan pengatur ritme yang mampu memberikan visi dalam kisah-kisah kehidupan. Dalang, dalam artian harfiah, merupakan seorang yang mengomando pementasan wayang. Sebagai orang yang memainkan lakon demi lakon, pada hakikatnya dalang mementaskan nilai-nilai kehidupan pada setiap kisahnya.
Bagaimana memaknai dalang dalam konteks masyarakat Indonesia saat ini? Di tengah pertarungan politik yang kian panas, kita perlu menganalisis tentang bagaimana posisi dalang dan strategi lakon wayangnya. Dalang, dalam ranah kesenian, memang menjadi rujukan pementasan wayang, tapi dalam ranah politik, ia bisa bermetamorfosis menjadi sutradara dalam panggung kekuasaan. Dalang politik tidak sekadar mencari lakon yang sesuai dengan wayangnya, namun juga mampu mengatur ritme, menjadi makelar, hingga menyusun alur logika bagi wayang-wayangnya di panggung kuasa.
Untuk itu, perlu ada kecermatan analisis, siapa dalang, siapa wayang. Di panggung politik saat ini, perlu menakar kapasitas orang-orang yang berkompetisi: apakah dia sesungguhnya dalang, atau hanyalah wayang yang seolah-olah menampakkan diri sebagai dalang. Inilah lakon di panggung politik kita saat ini.
Dalam filosofi Jawa, dalang sebenarnya berakar dari makna mulia. Dalang dimaknai dalam akar kata wedha dan wulang. Wedha merupakan kitab suci agama yang memuat ajaran tentang moral, peraturan hidup, dan spiritualitas menuju Tuhan. Sedangkan wulang dapat diartikan sebagai mengajar serta menebar benih ilmu dan cinta dalam kehidupan. Pada arti yang lain, dalang juga dapat diartikan sebagai penyebar ilmu. Makna ini berakar kata angudal piwulang, yakni dalam proses menyebar ilmu bagi masyarakat.
Dalam Kakawin Arjunawiwaha, begawan Mpu Kanwa-pujangga pada masa pemerintahan Airlangga (1019-1042)-mengisahkan tentang pentingnya dalang dalam kosmologi hidup manusia (P.J. Zoetmoelder, 1983: 298). Ia mengungkap tentang bagaimana dalang menciptakan peran sentral dan konteks kemanusiaan. Dalang mampu menyihir rakyat dengan memberi visi pada kisah-kisah yang ditampilkan dengan media wayang.
Lalu, bagaimana transformasi makna dalang dalam dimensi bahasa saat ini? Dalam perkembangan peradaban bangsa, bahasa menjadi ruang untuk menampung dinamika pemikiran dan karakter sosial. Dalam konteks ini, perluasan makna dalang, dari penyebar ilmu menjadi aktor kunci di balik prahara maupun manuver politik, menjadi kekayaan berbahasa kita. Meski pada titik tertentu ada nuansa negatif yang muncul.
Pada kontestasi politik saat ini, kecermatan melihat aktor dan boneka, dalang dan wayang, lebih penting daripada sekadar terjebak pada isu maupun kampanye negatif. Mencermati dalang, bagaimana bentuk strategi, ideologi, dan akar kepentingan ekonomi-politik, akan mampu membuka tabir gelap tentang motif politik yang sebelumnya diselimuti kabut pencitraan maupun manipulasi informasi. Sedangkan mengikuti gerak langkah wayang hanya akan menangkap gerak bayang-bayang yang dipantulkan dari cahaya, dari alur strateginya. Inilah akar filosofi orang-orang Nusantara yang mampu menggerakkan manusia Indonesia agar lebih bersahaja.
Di panggung politik, kita perlu mencermati: apakah seseorang itu sejatinya dalang, ataukah wayang yang mengaku sebagai dalang?
Dalang Munawir Aziz ; Peneliti TEMPO.CO, 08 Mei 2014
Puppeteer in Indonesian wayang performance
The dhalang or dalang (Javanese: ꦝꦭꦁ dhalang; Indonesian: dalang) is the puppeteer in an Indonesian wayang performance.
In a performance of wayang kulit, the dalang sits behind a screen (kelir) made of white cotton stretched on a wooden frame. Above his head, hanging from beams attached to the top of the screen is the lamp (blencong), which projects the shadows onto the screen. In front of the dhalang is a stage (debog), traditionally made from the trunk of a banana tree, into which the sharpened control rods of the puppets can be pushed to keep them in position during the performance. To his left is the puppet chest (kotak), and to his right is the puppet chest's lid, on which the puppets sit ready for use.
In addition to moving the puppets and speaking their lines, the dalang is also responsible for giving cues to the gamelan. This is done principally by playing the kepyak, a metal plate or set of plates played with his foot, or by rapping on the puppet chest (kotak) with a wooden mallet held in the left hand.
The art of puppetry (pedhalangan) was traditionally handed down within families, and dalangs formed a type of informal caste within Javanese society. The women of these families traditionally were expert players of the gendér, an instrument that has a particularly important role in accompanying wayang performances. The sons of dalangs were often apprenticed out around the age of 13 to another dhalang. His role included helping to set up the screen ahead of a performance, performing the afternoon show before a main all-night wayang, and sometimes acting as an accompanying musician or as an assistant puppeteer. He would also frequently end up marrying his master's daughter, who would have been trained as a gendér player by her mother. The social aspects of the dalang caste are covered in Victoria Clara van Groenendael's book The Dalang Behind the Wayang (Dordrecht, 1985).
Much of the traditional training of dhalangs was in the form of a practical apprenticeship, with a certain amount of spiritual training thrown in. This included meditation and a form of ascetic exercise known as kungkum, in which meditation is carried out naked at night while immersed up to the neck in water. Such practices are felt to be essential in building up the stamina to perform for nine hours at a stretch. A further ascetic element is that dhalangs never eat during the performance, although almost all drink sweet tea and many also smoke heavily.
In recent times, however, schools teaching a standardized version of pedhalangan have been founded, such as the Habirandha school within the Kraton Yogyakarta. The Habirandha school published its textbook, the Pedhalangan Ngayogyakarta, in 1976. Standardized pedhalangan is also taught at Indonesian state institutions such as the Indonesian Institute of the Arts, Yogyakarta.
Pedhalangan falls into three main areas - musical, vocal, and puppetry. The musical aspects include the direction and cueing of the gamelan and the singing of mood-setting songs (sulukan), the vocal includes the recitation of set texts at scene-openings (kandha) and the extemporisation of dialogue showing mastery of Javanese linguistic etiquette, while the puppetry itself (sabetan) involves a complex system of movements and positions. There is an extensive study of sabetan in English by Roger Long (see Further reading).
This Account has been suspended.
Dalang Pelo College adalah serial lanjutan dari Dalang Pelo. Serial ini berlanjut setelah Acil dan kawan-kawan sudah lulus dari SMP Pelo.
Semua karakter dari animasi Dalang Pelo sudah berada di usia remaja atau kuliah dalam tayangan baru Dalang Pelo College.
Apa Sih Arti Kata Rungkad dalam Bahasa Gaul?
Rungkat berasal dari bahasa Sunda yang berarti ambyar. Ambyar ... Selain itu rungkat berarti tumbang, hancur berkeping-keping, roboh atau runtuh.
Arti Rungkad, Kata dalam Bahasa Sunda yang Viral di Tiktok
rungkat artinya rungkat slot Rungkad merupakan sebuah kata yang berasal dari bahasa Jawa yang artinya adalah Hancur. Kata Rungkad masuk kedalam kategori.
Arti Rungkad, Kata dalam Bahasa Sunda yang Viral di Tiktok
rungkat artinya rungkat slot Rungkad merupakan sebuah kata yang berasal dari bahasa Jawa yang artinya adalah Hancur. Kata Rungkad masuk kedalam kategori.
Apa Sih Arti Kata Rungkad dalam Bahasa Gaul?
Rungkat berasal dari bahasa Sunda yang berarti ambyar. Ambyar ... Selain itu rungkat berarti tumbang, hancur berkeping-keping, roboh atau runtuh.
Kata dalang termasuk kata apa?
Kata dalang adalah Kata Nomina (kata benda).
Arti Kata Rungkad dalam Bahasa Gaul, Maknanya Relate ...
Rungkat juga mencapai final final putra AS Terbuka 2008 bersama Henri Kontinen. Rungkat adalah orang Indonesia pertama yang mencapai finalis putra AS dan?...
Apa contoh kalimat menggunakan kata dalang?
Contoh kata dalang adalah: dalang wayang kulit dalang wayang golek.
Arti Kata Rungkad dalam Bahasa Gaul, Maknanya Relate ...
Rungkat juga mencapai final final putra AS Terbuka 2008 bersama Henri Kontinen. Rungkat adalah orang Indonesia pertama yang mencapai finalis putra AS dan?...
Arti Rungkad, Kata dalam Bahasa Sunda yang Viral di Tiktok
rungkat artinya rungkat slot Rungkad merupakan sebuah kata yang berasal dari bahasa Jawa yang artinya adalah Hancur. Kata Rungkad masuk kedalam kategori.