Harga Saham Bbca 10 Tahun Terakhir
Beli Saham GGRM di Stockbit
Itulah tadi ulasan singkat tentang saham GGRM, dan kinerja keuangannya dalam 10 tahun terakhir. Apabila kamu tertarik dengan saham ini, kamu dapat membelinya lewat aplikasi Stockbit. Stockbit adalah platform investasi saham online yang memiliki banyak fitur menarik.
Salah satunya adalah fitur Seasonality yang memungkinkan kamu untuk melihat kecenderungan performa suatu saham setiap bulan dari tahun ke tahun. Dengan fitur ini, kamu bisa mengetahui kira-kira kapan musim-musim atau momentum yang tepat untuk berinvestasi pada suatu saham agar potensi profitnya maksimal dan dengan minimal risiko.
Berinvestasi dalam saham memerlukan penelitian yang komprehensif: Anda harus mempelajari dengan cermat seluruh data yang tersedia, antara lain keuangan perusahaan, berita terkait, dan analisis teknikalnya. Jadi analisis teknikal untuk BANK CENTRAL ASIA menunjukkan peringkat jual untuk hari ini, dan peringkat 1 minggunya adalah netral. Karena kondisi pasar yang rentan terhadap perubahan, sebaiknya anda melihat lebih jauh ke masa depan — berdasarkan peringkat 1 bulan, saham BANK CENTRAL ASIA menunjukkan sinyal beli. Lihat selengkapnya tentang
untuk analisis yang lebih komprehensif.
Jika anda masih ragu, cobalah untuk mencari inspirasi di
Pernahkah kamu penasaran tentang saham-saham yang berhasil mencetak keuntungan luar biasa selama dekade terakhir? Artikel ini akan mengupas tuntas saham-saham terbaik yang telah memberikan imbal hasil fantastis bagi para investornya. Dengan menyoroti berbagai faktor seperti pertumbuhan perusahaan, inovasi teknologi, dan stabilitas keuangan, artikel ini akan memberikan gambaran lengkap tentang apa yang membuat saham-saham ini menjadi pilihan utama. Siap-siap untuk menemukan inspirasi investasi yang bisa mengubah portofolio kamu!
Harga saham Gudang Garam (IDX: GGRM) terus turun sepanjang tahun 2021. Harga saham GGRM dari awal Januari hingga September 2021 sudah turun sebesar 22%. Harga saham GGRM pada Januari 2021 masih berada di level Rp 41.000 per lembar. Namun, September 2021 harga saham GGRM kembali turun ke Rp 31. 900 per lembar.
Harga tertinggi saham Gudang Garam (GGRM) Rp 83.800 per lembar di tahun 2017 dan di tahun 2018. Namun, tahun 2019 harga saham GGRM anjlok ke harga Rp 53.000 per lembar atau -37%. Kemudian, terus anjlok hingga tahun 2020 di level Rp 41.000 atau minus 23%. Berikut histori harga saham GGRM selama 10 tahun terakhir.
Harga Saham GGRM 10 Tahun Terakhir:
Demikianlah daftar harga saham Gudang Garam (GGRM) selama 10 tahun terakhir. Dapat disimpulkan bahwa selama 10 tahun terakhir harga saham terendah Gudang Garam (GGRM) yaitu Rp 31.900 per lembar di tahun 2021. Sementara harga tertinggi saham Gudang Garam (GGRM) ada di tahun 2017 dan 2016 sebesar Rp 83.000 per lembar.
Dari sisi laba, PT Gudang Garam Tbk mencatat kinerja laba yang terus bertumbuh selama periode 2013 - 2019. Selama periode tersebut, laba perseroan melonjak sekitar 16,6% CAGR dari Rp4,3 triliun pada 2013 menjadi Rp10,9 triliun pada 2019.
Sayangnya, setelah itu, laba GGRM turun signifikan sekitar -36,5% CAGR menjadi Rp2,8 triliun pada 2022. Penyusutan laba perseroan selama tiga tahun berturut-turut ini utamanya disebabkan oleh kenaikan cukai (termasuk PPN dan pajak rokok) secara signifikan yang tidak diikuti dengan kenaikan harga jual yang mencukupi. Hal ini menyebabkan beban pokok penjualan naik melampaui pertumbuhan penjualan dan margin laba bruto menurun.
Selain hal tersebut, beberapa faktor lain yang juga berpengaruh terhadap kinerja perseroan antara lain kenaikan inflasi, penurunan daya beli masyarakat karena Covid-19, hingga adanya tren pergeseran konsumen ke produk yang lebih murah (downtrading) di pasar yang sangat kompetitif.
Terkini, berdasarkan laporan keuangan GGRM periode kuartal I 2023, Perseroan membukukan pendapatan Rp29,7 triliun dan laba bersih sebesar Rp1,9 triliun. Laba GGRM naik 53% secara kuartalan dan 82,3% jika dibandingkan dengan laba periode kuartal I 2022 yang sebesar Rp1,07 triliun.
Sementara, pendapatan tercatat naik tipis 1,5% dari pendapatan GGRM pada kuartal I 2022, dan turun 3,3% jika dibandingkan dengan pendapatan pada kuartal IV 2022. Membaiknya kinerja GGRM pada kuartal I-2023 tersebut disebabkan oleh turunnya beban pokok penjualan yang kemudian mendorong peningkatan pada laba kotor perseroan sebesar 33% yoy (year-on-year) menjadi Rp4,4 triliun pada 2022.
Kecuali pada 2020, emiten rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) ini diketahui selalu membagikan dividen setiap tahunnya sejak 2009. Terbaru pada 18 Juli 2023, GGRM tercatat membagikan dividen tunai sebesar Rp2,3 triliun yang setara dengan Rp1.200 per lembar saham. Jika mengacu pada harga penutupan saham GGRM pada tanggal Cum Date Dividen, yaitu 7 Juli 2023 di level Rp27.775 per saham, maka indikasi dividen yield GGRM untuk tahun buku 2022 adalah sebesar 4,3%
Jelajahi Pasar Global dengan Fitur Menarik dari Reku!
Tertarik mulai berinvestasi di perusahaan ternama dunia, seperti Apple, Google, Tesla, Unilever dan 600++ aset saham luar negeri dan ETF lainnya? Yuk download Reku sekarang dan mulai jadi investor aset global!
Foto diambil dari Freepik.
Saham Bank Central Asia (BBCA) turun ke zona merah mengekor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berada di zona merah. IHSG pagi tadi berada di level 7.200-an
Berdasarkan data RTI, Senin (11/11/2024), pukul 09.10 WIB perdagangan IHSG dibuka di level 7.262,82, melemah 24 poin atau 0,33%. IHSG bergerak di level tertinggi 7.287,25 dan level terendah 7.255,73.
Melansir Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BBCA hari ini dibuka melemah ke level Rp 9.900 dimana sebelumnya harga saham BBCA berada di angka Rp 10.075.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelemahan ini dinilai karena adanya pengaruh faktor ekonomi makro global dan domestik yang memengaruhi adanya sentiman investor terhadap saham bank raksasa di Indonesia.
Pasalnya tak hanya BBCA yang anjlok, tapi juga semua saham bank plat merah seperti Bank Nasional Indonesia (BBNI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Bank Mandiri (BMRI) ikut melemah di hari ini.
Fluktuasi atau pergerakan saham BBCA hari ini diprediksi bergerak di kisaran angka Rp 9.800 - Rp 10.950. Sedakan selama 2024 saham BBCA bergerak di angka Rp 8.675 - Rp 10.950.
Sebagai informasi, pada kuartal III 2024 Bank Central Asia berhasil catatkan laba bersih sebesar Rp 41,1 triliun dimana angka ini tumbuh 12,8% dari tahun sebelumnya pada periode yang sama . Laba per saham juga ikut naik 16,16% menjadi Rp 115.000.
Demikian informasi terkait harga saham BBCA hari ini, semoga bermanfaat ya detikers!
Lihat juga video: Pengaruh Pemilihan Umum Amerika Serikat Terhadap Pasar
[Gambas:Video 20detik]
Selain keuntungan dari potensi capital gain, BBCA juga terkenal membagikan dividen jumbo
Selain keuntungan dari potensi capital gain, BBCA juga terkenal membagikan dividen jumbo
Bareksa.com - Saham bank swasta nasional terbesar di Tanah Air, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memang jadi idaman banyak investor, karena dinilai sebagai barang premium. Kombinasi kinerja keuangan ciamik dan kualitas pelayanan bank milik Grup Djarum yang dianggap nomor wahid itu, membuat saham BBCA layak dikoleksi.
Harga saham BBCA naik 0,5% atau bertambah 50 poin menjadi Rp10.050 pada Kamis (28/11) pukul 15.09 WIB, dibandingkan penutupan sebelumnya Rp10.000. Sejak awal 2024 (YTD) atau dalam periode 10 bulan 25 hari terakhir, saham BBCA sudah naik 6,63% atau bertambah Rp625, serta setahun terakhir meningkat 13,24% atau bertambah Rp1.175.
Lantas, berapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan jika nabung rutin di saham BBCA selama 3 tahun terakhir? Untuk berinvestasi di saham BBCA, minimal kamu mesti beli 100 lembar atau 1 lot. Dengan menggunakan harga saat ini, maka minimal dana yang kamu keluarkan untuk investasi saham BBCA Rp1.005.000.
Misalkan kamu nabung rutin setiap bulan dengan membeli 1 lot saham BBCA dalam periode 3 tahun terakhir, begini simulasi keuntungannya:
Sumber : investing.com, diolah Bareksa
Simulasi ini menggunakan asumsi nabung rutin setiap tanggal 25 per bulannya karena umumnya merupakan tanggal gajian karyawan. Beberapa bulan ada yang tidak tepat tanggal 25, karena tanggal 25 bertepatan dengan hari libur. Jika ini terjadi, umumnya perusahaan memberikan gaji ke karyawan sebelum tanggal 25.
Adapun pada April 2023, tanggal 25 bertepatan dengan libur panjang cuti bersama Lebaran, sehingga perusahaan umumnya memberikan gaji sebelum libur panjang. Secara historis setiap tanggal gajian dalam 3 tahun terakhir, harga saham BBCA termurah di Rp7.300 pada Desember 2023 dan Juli 2022, sedangkan harga termahal di Rp10.850 pada September 2024. Kemudian pada November ini, harga saham BBCA sedikit melemah seiring gejolak pasar dan tekanan di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Dari hasil simulasi, misalkan kamu nabung rutin 1 lot saham BBCA dalam 3 tahun terakhir. Karena target utamamu berdasarkan jumlah 1 lot, maka nilai investasi yang kamu tanamkan besarannya mengikuti nilai pasar. Misalkan saat tanggal gajian saham BBCA di harga Rp7.300, maka kamu harus mengeluarkan dana Rp730.000 untuk belanja 1 lot. Di bulan lainnya ketika saham BBCA di harga Rp10.850, maka untuk membeli 1 lot, kamu perlu merogoh kocek Rp1.085.000.
Meskipun harganya naik turun sesuai kondisi pasar, namun dalam 3 tahun terakhir, harga rata-rata saham BBCA yang kamu peroleh ialah Rp8.942 per saham. Dibandingkan harga saat ini Rp10.050, maka kamu meraih imbal hasil atau cuan 12,39%. Nilai itu setara keuntungan Rp1.108 per saham. Karena selama 3 tahun terakhir kamu sudah memborong saham BBCA 36 lot atau 3.600 lembar, nilai itu setara Rp32.191.200, maka potensi keuntungan yang kamu peroleh Rp3.988.800.
Jika kamu nabungnya rutin setiap bulan 2 lot, maka total investasimu di saham BBCA saat ini sudah mencapai 72 lot saham atau sebanyak 7.200 lembar saham. Dengan begitu dana investasimu di saham BBCA sudah mencapai Rp64.382.400 dengan potensi keuntungan Rp7.977.600. Adapun jika kamu nabung rutin 4 lot saham BBCA setiap bulan, maka dalam 3 tahun terakhir, kamu sudah menggengam 144 lot atau 14.400 lembar saham. Nilai itu setara investasi Rp128.764.800 dengan potensi keuntungan Rp15.955.200.
Simulasi keuntungan ini belum termasuk menghitung dividen yang kamu raih dari saham BBCA. Sebab, BBCA juga terkenal membagikan dividen jumbo. Misalnya pada Desember 2024 ini, BBCA akan menyebar dividen interim Rp6,16 triliun atau Rp50 per saham. Dividen itu diambil dari saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya senilai Rp 232,3 triliun.
Microsoft Corporation (MSFT)
Microsoft, di bawah kepemimpinan Satya Nadella, telah melakukan transformasi besar-besaran menuju layanan cloud dengan Azure. Diversifikasi ke layanan berlangganan seperti Office 365 dan akuisisi LinkedIn juga berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan yang stabil. Saham Microsoft telah melonjak lebih dari 600% dalam 10 tahun terakhir. Investasi berkelanjutan dalam teknologi seperti AI dan realitas campuran, serta posisinya yang kuat di pasar enterprise software, menjadikan Microsoft sebagai salah satu saham paling stabil dan menguntungkan .
Amazon.com Inc. (AMZN)
Amazon telah mengubah cara belanja dunia dengan platform e-commerce yang luas dan layanan pengiriman cepat. Ekspansi ke cloud computing melalui Amazon Web Services (AWS) dan inovasi dalam bidang AI serta akuisisi strategis seperti Whole Foods telah memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan terbesar di dunia. Saham Amazon telah meningkat lebih dari 1200% dalam dekade terakhir. Dominasi Amazon dalam berbagai sektor, mulai dari e-commerce hingga layanan cloud, menunjukkan kekuatan model bisnisnya yang terdiversifikasi dan pertumbuhan yang berkelanjutan .
Alibaba Group Holding Limited (BABA)
Alibaba memimpin pasar e-commerce di Tiongkok dan terus berekspansi ke layanan cloud dan digital entertainment. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan inovasi dalam teknologi e-commerce telah membantu Alibaba mempertahankan posisi dominannya, dengan sahamnya mengalami kenaikan signifikan sejak IPO pada 2014. Diversifikasi usaha ke berbagai sektor memastikan bahwa Alibaba terus berkembang dan menarik bagi investor.
Investasi Saham di Bareksa
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(Adam Rizky Nugroho/AM)
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini- Beli saham klik tautan ini- Beli reksadana, klik tautan ini- Beli emas, klik tautan ini- Download aplikasi Bareksa di App Store- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Emiten Apple di bursa saham NASDAQ, AAPL ternyata punya performa mengagumkan selama 2019.
Para investor menilai Apple berhasil merilis produk-produk terbaiknya selama 2019.
Bahkan, 2019 menjadi tahun dengan performa terbaik untuk emiten Apple di NASDAQ.
Baca Juga: Saham Apple Kembali Merosot di Tengah Perang Dagang AS-Tiongkok
Performa terbaik AAPL terjadi pada 2009 alias 10 tahun silam, seperti dikutip dari Bloomberg.
Selama 1 dekade terakhir, nilai emiten Apple melonjak hingga 150 persen sejak 2009 silam.
Pada 2018 kemarin, Apple berhasil mencapai nilai valuasi perusahaan $1 triliun.
Nilai tersebut berhasil dipertahankan, bahkan meningkat hingga 2019 dengan nilai perusahaan saat ini menjadi $1.3 triliun.
Nilai tersebut melonjak sebesar 80 persen dan berikan keuntungan hingga $503 miliar pada para investor.
Performa positif Apple di 2019 diawali pada kuartal pertama, 2 Januari 2019 silam.
Saat itu, Apple mengumumkan untuk menurunkan target karena beberapa alasan seperti perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok.
Namun, penyesuaian tersebut justru berikan kenaikan nilai pada emiten Apple.
Sepanjang 2019, Apple berhasil hadirkan kejutan-kejutan produk mulai dari layanan Apple Arcade dan Apple TV+ hingga produk baru seperti Mac Pro 2019 hingga MacBook Pro 16 inci.
Bahkan, di paruh kedua 2019 nilai emiten Apple kembali melesat usai beredar rumor bahwa iPhone 2020 mendatang mendukung jaringan 5G.
Baca Juga: Saham Apple Catat Rekor Harga Tertinggi Sepanjang Sejarah
Nilai tersebut semakin naik setelah Apple dipastikan gunakan modem produksi Qualcomm untuk mendukung jaringan 5G.
Kabarnya, Apple juga akan memproduksi iPhone SE generasi kedua yang beredar dengan nama iPhone 9.
9to5mac.com Nilai saham Apple selama 10 tahun terakhir
Nilai saham Apple selama 10 tahun terakhir
Sontak, kabar ini terus genjot nilai AAPL di bursa saham.
Kini, Apple termasuk perusahaan dengan performa sangat positif dan termasuk perusahaan dengan valuasi tinggi.
Netflix Inc. (NFLX)
Netflix memimpin revolusi streaming video dengan konten original yang kuat dan ekspansi global. Model bisnis berbasis langganan dan investasi besar dalam produksi konten telah mendorong pertumbuhan pengguna dan pendapatan, menjadikan saham Netflix meningkat lebih dari 1000% dalam dekade terakhir. Kemampuan untuk terus menghasilkan konten populer dan memperluas jangkauan global menjadikan Netflix pilihan utama di pasar hiburan digital .
Visa mendominasi industri pembayaran digital dengan infrastruktur yang kuat dan kemitraan strategis. Pertumbuhan transaksi digital dan penggunaan kartu kredit serta debit terus mendorong pendapatan, dengan saham Visa naik lebih dari 600% dalam 10 tahun terakhir. Kemampuan untuk terus berinovasi dalam solusi pembayaran digital memastikan bahwa Visa tetap menjadi pemimpin pasar di sektor ini .
NVIDIA Corporation (NVDA)
NVIDIA memimpin pasar GPU, yang sangat penting untuk gaming, AI, dan data center. Inovasi dalam teknologi GPU dan ekspansi ke pasar kendaraan otonom telah memperkuat posisi NVIDIA di industri teknologi. Saham NVIDIA telah meningkat lebih dari 2000% dalam satu dekade terakhir. Fokus pada teknologi mutakhir dan kolaborasi dengan perusahaan terkemuka di berbagai industri, seperti otomotif dan teknologi medis, memastikan bahwa NVIDIA tetap berada di garis depan inovasi teknologi .
Tesla telah merevolusi industri otomotif dengan kendaraan listrik (EV) yang inovatif dan teknologi baterai yang maju. Keberhasilan mereka dalam meningkatkan produksi, mengembangkan teknologi self-driving, dan memperluas pasar global telah mendorong pertumbuhan saham Tesla secara dramatis, dengan kenaikan lebih dari 8000% dalam 10 tahun terakhir. Kepemimpinan Elon Musk dan visi perusahaan untuk masa depan energi terbarukan terus menarik minat investor dan mendukung pertumbuhan saham yang spektakuler .
Alphabet Inc. (GOOGL)
Sebagai induk perusahaan Google, Alphabet terus mendominasi pasar iklan digital dan memperluas jangkauannya dengan Google Cloud, YouTube, dan inovasi lainnya. Diversifikasi produk dan layanan serta akuisisi strategis telah membantu Alphabet mempertahankan pertumbuhan yang kuat, dengan sahamnya naik lebih dari 400% dalam satu dekade terakhir. Kemampuan untuk terus berinovasi dan memimpin di bidang teknologi digital memastikan bahwa Alphabet tetap menjadi pemain kunci di industri ini .