Kalimat Promosikan Diri Anda Di Jobstreet
#3 Hindari hal-hal generik
Generik di sini artinya umum. Hindarilah penggunaan kalimat yang kira-kira sudah sering banyak orang gunakan.
“Besar harapan saya dapat diterima.”
“Saya akan bekerja keras untuk kemajuan perusahaan.”
“Saya akan berusaha semaksimal mungkin memberikan kontribusi di perusahaan ini.”
Sering membaca kalimat-kalimat sejenis itu? Nah, itulah kalimat generik. HRD sudah kebal dengan kalimat tersebut.
Hal ini akan membuat lamaranmu tidak mendapat penilaian. Pasalnya, hal pertama yang pemberi kerja butuhkan adalah skill dan pengalaman. Kerja keras hanya dapat dinilai saat sudah mulai bekerja.
Menggunakan hal-hal generik membuat promosimu tidak ada bedanya dengan yang lain alias tidak unik. Oleh karena itu, gunakanlah kalimat promosi yang langsung pada intinya.
Teruntuk kamu pada job seekers, simak video Finansialku mengenai tips cari kerja ini yuk!
Buatlah kalimat yang to the point, nggak perlu pakai perkenalan diri
kalimat to the point | Photo by umardanny.com
Karena kamu sudah menuliskannya di CV, tak perlu lagi mengulang menuliskan nama dan alamat tinggalmu. Mending langsung saja sebut kualifikasi yang kamu miliki biar rekruter tertarik membacanya.
Tulislah kalimat dengan bahasa yang baik dan benar
tulis dengan baik dan benar | Photo by medium.com
Menuliskan kalimat promosi yang tak sesuai ejaan jelas bisa mengurangi penilaianmu. Makanya, meski bukan lulusan bahasa, buatlah kalimat dengan tanda baca dan susunan yang baik supaya bisa meningkatkan profesionalismemu saat mencari kerja.
Masukkan akun media sosial ke dalam CV
masukkan di CV | Photo by glints.com
Tak perlu semua, satu atau dua akun saja sudah cukup. Asal dua akun ini benar-benar menunjukkan kepribadian dan interest-mu. Apalagi gosipnya, di era digital sebenarnya para recruiter diam-diam stalking media sosialmu.
Temukan dan unggahlah konten yang sesuai dengan passion dan interest-mu
unggah sesuai minat | Photo by www.vexels.com
Makanya, sebelum membuat media sosial, kamu mesti tahu minat diri serta apa yang menjadi ciri khasmu. Misalnya, kamu suka jalan-jalan, maka unggahlah beberapa foto tempat yang pernah dikunjungi supaya bisa digunakan untuk membangun branding image-mu.
Pilih kata yang lugas
JobStreet hanya memberikan ruang 300 karakter untuk mempromosikan diri. Hindari pilihan kata yang bertele-tele atau adverbia dalam setiap kalimat. Berikan informasi yang benar-benar dibutuhkan dari diri kamu dan pekerjaan yang ingin kamu dapatkan.
Baca juga: Tips Memilih Pekerjaan, Sesuai Passion atau Gaji Besar?
Contoh Promosi Diri di JobStreet
Setelah mengetahui apa yang perlu dimasukkan, kamu tinggal mencoba membuatnya. Berikut beberapa contoh yang bisa kamu jadikan referensi untuk mempromosikan diri di JobStreet:
Tapi, lagi-lagi usahakan buat nggak menulis hal generik
jangan tulis hal generik | Photo by www.shutterstock.com
Maksudnya, ialah menggunakan kalimat yang sering dipakai kebanyakan orang. Misalnya,
“Saya akan bekerja keras untuk kemajuan perusahaan.” atau “Besar harapan saya dapat diterima.”
Pilih bahasa yang sesuai
Dalam mempromosikan diri, kamu bisa menggunakan bahasa Indonesia atau Inggris. Sebenarnya tidak ada yang lebih baik jika kamu memilih salah satu di antaranya. Sesuaikan dengan posisi dan pekerjaan yang ingin dilamar.
Perbarui profil media sosial secara berkala
update profilmu | Photo by www.musdeoranje.net
Beberapa hal yang perlu kamu update berkala misalnya biografi atau foto profil. Dengan melakukan update profil secara berkala, secara nggak langsung kamu bisa membuat orang lain yakin kalau akun benar-benar sering digunakan.